ANALISIS INSTALASI HIBRID SOLAR CELL UNTUK PUSAT PELAYANAN KESEHATAN

Authors

  • Raliannoor Ralianoor balai latihan kerja pelaihari
  • Akhmad Syarief ULM
  • Muhammad Wal Mursalin Trans TV banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.34128/je.v8i2.169

Keywords:

sel surya, sun power, inverter, booster, plts

Abstract

Sel surya berupa alat semi konduktor penghantar listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik secara efisien. Digunakan sebagai alat pendeteksi cahaya, dapat digabung secara seri maupun paralel untuk memperoleh tegangan listrik sebagai penghasil tenaga listrik. Tujuan penelitian untuk optimalisasi suatu pembangkit listrik tenaga surya yang memenuhi kebutuhan listrik Pusat Pelayanan Kesehatan. Dengan metode algoritma cluster yang dihimpun dari data lapangan dan soft drawing gedung diharapkan akan lebih akurat. Nilai tukar dolar terhitung Rp.14.400,00. Diperlukan modul surya Sunpower E19-320W dengan charger baterai Sunny Tower ST42. Baterai US 2200 48V 464ah. Inverter yang dipergunakan Sunny Tower ST 42 dan phase converter Booster D16 untuk daya Pusat Pelayanan Kesehatan sebesar 2200 watt. Membandingkan Biaya investasi peralatan,  total biaya perawatan selama 25 tahun serta biaya operasional solar cell selama 25 tahun dengan biaya pembayaran tagihan listrik dalam 25 tahun ke PLN. Perbandingan nilai ekonomis PLTS dengan listrik bersubsidi dari PLN adalah 1: 1.91

References

[1] Alyasin, S. Elektric Power Quality, Edisi Kesatu, Indiana, USA: Purdue University. 1993.
[2] Lubis Abu bakar. Energi Terbarukan Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2007
[3] Muchammad, Yohana E. Pengaruh Suhu Permukaan Photovoltaic Module 50 Watt Peak Terhadap Daya Keluaran yang Dihasilkan Menggunakan Reflektor dengan Variasi Sudut Reflektor 00, 500, 600, 700, 800 . Yogyakarta. UNDIP.2010.
[4] Prihandoko, B, Dr.Ir .MT. Pembuatan Nanomaterial sebagai Bahan Komponen Baterai Lithium, Jakarta. LIPI. 2010
[5] BPS. Luas Daerah Kabupaten Tanah Laut Edisi 1 hal 4-5. Pemerintah Daerah Tanah Laut. 2018.
[6] Hashim A. Hussain , Qusay Jawad , Khalid F. Sultan. Experimental analysis on thermal efficiency of evacuated tube solar collector by using nanofluids Vol. 4, No. 3-1, 2015, pp. 19-28. doi: 10.11648. IJRSE, Baghdad. 2015.
[7] Kevin R. Anderson , Maryam Shafahi , Arthur Artounian , Adam Chrisman. Analysis of solar heating system for an aquaponics food production system Vol. 4, No. 1, 2015, pp. 1-11. doi: 10.11648. IJRSE.Fontana, CA, USA.2015.
[8] H. Yatimi dan El. H. Aroudam. A Detailed Study and Modeling of Photovoltaic Module under Real Climatic Conditions Vol. 3, No. 3. Physics department, Tetouan, Morocco. 2015.
[9] Jasim Abdulateef . Simulation of solar off- grid photovoltaic system for residential unit. Vol. 4, No. 3-1 pp. 29-33. doi: 10.11648. IJRSE. Diyala University, Iraq. 2014.
[10] Ramadan Abdiwe, Markus Haider. Investigations on Heat Loss in Solar Tower Receivers with Wind Speed Variation Vol.4, No. 4, 2015, pp. 159-165. doi: 10.11648. IJRSE. Vienna University of Technology,Austria. 2015
[11] PT.PLN Persero.com. Tetapan Harga Listrik Nasional. PT PLN Persero. 2020.

Published

2022-08-18

How to Cite

Ralianoor, R., Syarief, A., & Mursalin, M. W. (2022). ANALISIS INSTALASI HIBRID SOLAR CELL UNTUK PUSAT PELAYANAN KESEHATAN. ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN, 8(2), 86–95. https://doi.org/10.34128/je.v8i2.169

Issue

Section

Author guidelines

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.