ANALISIS CAMPURAN SUBSTRAT KOTORAN SAPI DAN LIMBAH ORGANIK PASAR TERHADAP PRODUKTIVITAS BIOGAS
DOI:
https://doi.org/10.34128/je.v9i1.192Keywords:
Biogas, digester, kotoran sapi, sampah organikAbstract
Kota Balikpapan menghasilkan sampah 350 ton di tahun 2020 dengan peningkatan 10% di setiap tahunnya, keberadaan sampah organik berlimpah dan kuantinyu merupakan potensi sumber energi biogas. Maka dilakukan penelitian terhadap campuran substrat biogas yaitu limbah peternakan dan limbah pasar. Tiga variasi substrat kotoran sapi terhadap limbah pasar pada digester dA, dB dan dC yaitu dA 40% :30%, dB 30% : 40% dan dC 35%: 35% dengan kandungan air dadalah 30%. Parameter penelitian temperatur lingkungan sekitar digester, tekanan didalam digester, massa gas hasil digester dan nyala api. Diketahui bahwa penambahan substrat kotoran sapi menghasilkan tekanan lebih tinggi dengan waktu singkat yaitu pada pengukuran pukul 10:00 pagi yaitu tekanan digester dA 0.062 bar dihari ke-3 dan massa 0.6 gr di hari pertama. Pada digester dB nilai tertinggi 0.052 bar dan 0.5 gr di hari ke-4, serta 0.061 bar dan 0.5 gr di hari ke-4 untuk digester dC , nyala api dominan biru di setiap digester.
References
[2] M. A. Fitri and T. K. Dhaniswara, “Pemanfaatan Kotoran Sapi Dan Sampah Sayur Pada Pembuatan Biogas Dengan Fermentasi Sampah Sayuran,†Journal of Research and Technology, 2018. https://journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/view/233/186 (accessed Oct. 13, 2021).
[3] N. Kamal, “Kajian Pengaruh Media Penambat pada Reator Biogas Fluidized Bed,†J. Teknol., vol. 1, no. 33, pp. 12–33, 2019.
[4] E. Novita, S. Wahyuningsih, and H. A. Pradana, “Variasi Komposisi Input Proses Anaerobik Untuk Produksi Biogas Pada Penanganan Limbah Cair Kopi,†J. Agroteknologi, vol. 12, no. 01, p. 43, 2018, doi: 10.19184/j-agt.v12i1.7887.
[5] M. F. Fitrah, B. Wiryono, G. M. DP, and A. Asmawati, “ANALISIS PERSENTASE PENAMBAHAN PUPUK KANDANG (Kotoran Sapi) DAN LIMBAH TAHU DALAM PEMBUATAN BIOGAS,†J. Agrotek Ummat, vol. 5, no. 1, pp. 61–67, Mar. 2018, doi: 10.31764/AGROTEK.V5I1.247.
[6] J. E. Siswanto and A. Susanto, “Analisa Biogas Berbahan Baku Enceng Gondok dan Kotoran Sapi,†Chempublish J., vol. 3, no. 1, pp. 11–20, 2018, doi: 10.22437/chp.v3i1.4806.
[7] R. Sjafruddin and A. Azis, “Pemanfaatan Limbah Cair Industri Gula Rafinasi sebagai Bahan Baku Pembuatan Energi Terbarukan (Biogas),†Pros. Semin. Has. Penelit., vol. 2017, pp. 55–60, 2017.
[8] Y. Yahya, T. Tamrin, and S. Triyono, “Produksi Biogas Dari Campuran Kotoran Ayam, Kotoran Sapi, Dan Rumput Gajah Mini (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Dengan Sistem Batch,†J. Tek. Pertan. Lampung (Journal Agric. Eng., vol. 6, no. 3, p. 151, 2018, doi: 10.23960/jtep-l.v6i3.151-160.
[9] L. Melsasail and Y. E. B. Kamagi, “Analisis Kandungan Unsur Hara Pada Kotoran Sapi Di Daerah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah,†Cocos, vol. 2, no. 6, 2019.
[10] R. Indrawati, “Penurunan Bod Pada Biogas Kotoran Sapi Campuran Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit dengan Variasi Kecepatan dan Lama Pengadukan,†J. Res. Technol., vol. 3, no. 2, 2017.
[11] A. Haryanto, R. Okfrianas, and W. Rahmawati, “Pengaruh Komposisi Subtrat dari Campuran Kotoran Sapi dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) terhadap Produktivitas Biogas pada Digester Semi Kontinu,†J. Rekayasa Proses, vol. 13, no. 1, pp. 47–56, 2019, [Online]. Available: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/20071.
[12] H. Soebagia, D. Notosudjono, and K. Baehaki, “ANALISIS PENINGKATAN GAS METANA (CH4) PADA DIGESTER PORTABEL DENGAN KOTORAN SAPI SEBAGAI SUMBER ENERGI BIOGAS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT),†J. Tek. | Maj. Ilm. Fak. Tek. UNPAK, vol. 22, no. 1, Jun. 2021, doi: 10.13140/RG.2.2.17010.71360.