RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PAKAN KAMBING FERMENTASI (I-GITA)
DOI:
https://doi.org/10.34128/je.v4i2.63Keywords:
fermentasi, peternakan kambing, kabupaten tanah lautAbstract
Peternakan kambing di Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi cukup besar. Jumlah peternaknya
tersebar hampir di seluruh kecamatan. Namun umumnya masih dikelola secara tradisional.
Peternak hanya mampu memelihara belasan ekor kambing saja. Hal ini karena kemampuan
mencari pakan kambing (rumput) terbatas. Umumnya peternak mencari pakan kambing
menggunakan sabit, atau istilahnya ngarit. Ada beberapa sebagian yang memelihara kambing
dalam jumlah besar, namun pakannya juga dicari dengan cara ngarit. Kekurangan mencari pakan
dengan cara ngarit adalah memerlukan tenaga manusia, dan harus setiap hari ngarit, kerna rumput
tidak bisa disimpan berhari-hari. Guna mengatasi hal tersebut, maka perlu teknologi pembuat
pakan kambing yang menghasilkan pakan kambing dalam jumlah banyak dan bisa disimpan dalam
jangka waktu lama. I-GITA adalah mesin pembuat pakan kambing fermentasi otomatis. Mesin ini
berfungsi untuk membuat pakan kambing melalui proses fermentasi, dilengkapi dengan pengatur
putaran mixer yang dirancang otomatis. Pakan kambing fermentasi sangat cocok diberikan kepada
ternak kambing skala besar. Disamping nilai gizinya tinggi, pakan kambing hasil fermentasi juga
dapat disimpan dalam jumlah banyak selama berbulan-bulan. Sehingga peterkan kambing tidak
perlu mencari rumput dengan sabit (ngarit) setiap hari. I-GITA menjadi solusi tepat bagi peternak
kambing modern. Ternak kambing tanpa ngarit, dan bisa dilakukan secara besar-besaran.
Keunggulan I-GITA adalah: Portabel, praktis, ekonomis, dan dapat diproduksi massal.
References
Kambing Domba pun Bisa Bernilai
Ekonomis. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Indonesia 25 (5):
16-18
[2] Hardjowigeno S, 2003. Ilmu Tanah. Jakarta:
Akademika Pressindo
[3] Budiarsana, I.G.M., I.K. Sutama, dan T.
Kostaman. 2006. Kajian Ekonomi
Pemanfaatan Jerami Padi Fermentasi
Sebagai Pakan Dasar Pada Ransum Kambing
Peranakan Etawah Jantan Muda. Seminar
Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner.