TY - JOUR AU - Madliyani, Muhammad Saili AU - Nugraheni, Ika Kusuma AU - Artika, Kurnia Dwi PY - 2019/12/28 Y2 - 2024/03/29 TI - PENGARUH VARIASI PELUMAS DAN KECEPATAN MESIN TERHADAP SUHU MESIN PADA SEPEDA MOTOR 150 CC JF - ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN JA - Elemen VL - 6 IS - 2 SE - Articles DO - 10.34128/je.v6i2.104 UR - https://je.politala.ac.id/index.php/JE/article/view/104 SP - 114-120 AB - <p>Pelumas berfungsi untuk memperkecil gesekan, pendingin, pembersih, mengurangi keausan dan membentuk lapisan minyak. Ada banyak pelumas yang dijual di pasaran dengan masing-masing spesifikasi yang berbeda-beda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pelumas yang lebih cocok untuk kendaraan uji, mengetahui kenaikan suhu dan mengetahui perbandingan suhu. Dalam pengujian ini dilakukan uji beberapa pelumas untuk mengetahui kenaikan dan penurunan suhu dari pelumas yang digunakan. Pelumas yang dipilih memiliki perbedaan SAE yaitu standar kekentalan untuk pelumas yaitu SAE 10W-40 API SL, SAE 20W-40 API SJ, SAE 10W-40 API SJ, SAE 10W-30 SL JASO MA dan SAE 20W-50. Suhu awal mesin untuk pengujian adalah 70<sup>o</sup>Cuntuk semua jenis pelumas yang digunakan. Suhu mesin tertinggi berada pada suhu 90<sup>o</sup>C. Pada pengujian ini RPM yang digunakan yaitu pada RPM 1500, 2000, 2500, 3000 dan 3500. Sebelum pengujian dilakukan kendaraan uji yang sudah diisi dengan pelumas yang baru harus dihidupkan terlebih dahulu agar pelumas dapat bersirkulasi didalam mesin. Pengujian kenaikan suhu dilakukan dengan menggunakan <em>thermometer gun </em>yang diarahkan pada silinder blok kendaraan uji, dan pengujian penurunan suhu menggunakan <em>stopwatch </em>untuk menghitung waktu penurunan suhu.&nbsp; Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa pelumas yang lebih cocok digunakan pada kendaaran uji adalah jenis pelumas semisintetik dengan kode SAE 10W-40/API SL dibanding dengan pelumas jenis lainnya. Pelumas yang tidak disarankan untuk digunakan pada kendaraan uji adalah jenis pelumas mineral dengan kode mineral SAE 20W-50, pelumas SAE 10W-40/API SL karena terbukti kenaikan suhunya paling lambat dibanding pelumas lain. Pada RPM 3500 suhu mesin mencapai 87<sup>o</sup>C dan waktu penurunan suhunya dari 87<sup>o</sup>C ke 70<sup>o</sup>C hanya memerlukan waktu 349 detik. Kenaikan suhu mesin sangat berpengaruh terhadap performa mesin karena apabila suhu yang terus mengalami kenaikan maka dapat mengakibatkan mesin mengalami <em>overheat. </em></p> ER -